Pada Selasa, 31 Desember 2024, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengungkapkan pentingnya memasukkan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam kurikulum pendidikan. Meskipun bersifat opsional, hal ini bertujuan untuk membekali anak-anak dengan keterampilan yang relevan untuk masa kini dan masa depan. Menurut Abdul Mu’ti, inisiatif ini merupakan bagian dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong digitalisasi pendidikan.
Abdul Mu’ti menegaskan bahwa mempelajari coding dan AI tidak hanya tentang menyelesaikan pendidikan formal, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan non-akademik seperti kreativitas dan kolaborasi. Program ini diharapkan dapat membantu siswa dalam persiapan masuk ke dunia kerja di masa mendatang. Melalui pengembangan sumber daya manusia, termasuk pelatihan para guru, pemerintah akan memasukkan mata pelajaran tersebut mulai tahun ajaran 2025-2026 untuk kelas 4 SD dan akan menjadi bagian dari mata pelajaran keterampilan.
