Seorang balita berusia 3,5 tahun yang bernama MR dilaporkan hilang terseret air selokan di Babatan II Wiyung, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa sore. Hingga saat ini, tubuh balita tersebut masih belum ditemukan dan proses pencarian masih terus dilakukan. Video yang menunjukkan momen terseretnya MR oleh arus air selokan telah tersebar luas di media sosial, menciptakan kepanikan di masyarakat setempat. Para saksi mata melaporkan bahwa balita itu tercebur ke dalam selokan yang meluap setelah hujan deras turun di daerah tersebut.
Warga setempat menjelaskan bahwa air selokan di kawasan Babatan II Wiyung menjadi deras saat hujan karena topografi daerah tersebut yang menurun. Hal ini menyebabkan arus air menjadi sangat kuat, sehingga bahaya bagi siapa saja yang terjebak dalamnya, terutama balita seperti MR. Tim pencari yang terdiri dari berbagai instansi seperti BPBD, Dinas PU Bina Marga, dan Basarnas Surabaya telah dikerahkan untuk mencari korban dan memastikan keberadaannya.
Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengungkapkan bahwa tim pencari dibagi menjadi dua bagian untuk melakukan pencarian secara efektif. Meskipun proses pencarian masih berlangsung, upaya terus dilakukan dengan bantuan alat berat untuk membersihkan eceng gondok dan mempermudah akses ke selokan. Masyarakat pun ikut berdoa agar balita malang tersebut segera ditemukan dan selamat dari insiden yang menimpanya.