Rabu, 16 Oktober 2024 – 14:58 WIB
Sumatera Utara, VIVA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Lau Simeme yang berlokasi di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu, 16 Oktober 2024. Bendungan ini dinilai dapat mengurangi banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang hingga mengairi persawahan.
Baca Juga :
Resmikan 2 Ruas Proyek Tol Trans-Sumatera, Jokowi Pede Dongkrak Mobilitas Barang dan Logistik
“Bendungan ini bisa mengurangi, bisa mereduksi banjir di Kota Medan, di Deliserdang dan menyediakan air baku untuk Medan dan Deliserdang. Selain itu, tentu saja untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar sini,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Baca Juga :
Jokowi Akui Herindra jadi Kepala BIN Usai Diskusi dengan Prabowo, Mau Dilantik 21 Oktober
Sebagaimana diketahui, Bendungan Lau Simeme merupakan bendungan ke-47 yang telah diresmikannya selama 10 tahun terakhir menjabat. Pembangunan bendungan ini telah dimulai sejak 2018, menggunakan anggaran sebesar Rp1,7 triliun dan memiliki luas genangan 125 hektare dengan volume tampung sebanyak 21 juta meter kubik.
Presiden Jokowi berharap dengan adanya bendungan ini akan bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Utara secara luas. “Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatera Utara,” ucap Jokowi.
Baca Juga :
Pengurus Ponpes yang Dibakar Santrinya Meninggal di Rumah Sakit Medan
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni mengatakan adanya bendungan tersebut akan berdampak besar bagi masyarakat Sumatera Utara. Terlebih, ditujukan dalam pengendalian banjir di Kota Medan serta menyediakan air baku bagi masyarakat Deliserdang dan Kota Medan.
“Bendungan ini tentunya sangat berdampak besar bagi masyarakat Sumut, apalagi kita tahu ini fungsinya ditujukan juga mengendalikan banjir di Kota Medan, dan menyediakan air baku untuk masyarakat Deliserdang dan Kota Medan,” ujar Fatoni.
Fatoni berharap bendungan tersebut mampu bertahan lama mengingat memiliki fungsi yang sangat besar bagi masyarakat luas.
“Ini kita jaga sama-sama, kita harap bisa bertahan hingga lama, dan bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat hingga anak cucu kita nanti,” ucap Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bob Arthur Lombogya mengatakan dengan adanya bendungan ini maka sekitar 40% genangan banjir di Kota Medan akan berkurang.
Terkait sistem pengendalian banjir, dengan adanya bendungan ini nantinya PUPR akan memfungsikan floodway Deli Percut. Selain itu, pada tahun ini direncanakan PUPR akan mulai pembangunan floodway Sikambing ke Belawan.
“Sehingga, air yang di Sungai Deli akan kita kurangi lewat floodway menuju ke Percut dan floodway menuju ke Belawan. Sehingga daerah yang di Kota Medan, yang mengalami banjir akan kita atasi,” kata Arthur.
Halaman Selanjutnya
Fatoni berharap bendungan tersebut mampu bertahan lama mengingat memiliki fungsi yang sangat besar bagi masyarakat luas.