Jakarta, VIVA – Profesor Telisa Aulia Falianty dari FEB UI mengatakan bahwa manfaat dari pembangunan infrastruktur pada era pemerintahan Presiden Jokowi saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat luas.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Profesor Telisa saat menjadi narasumber. “Infrastruktur memiliki dampak yang cukup besar, karakteristik infrastruktur di Indonesia adalah padat karya karena banyak proyek yang menyerap lapangan kerja,” ujar Profesor Telisa.
“Kami sedang mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur dengan menggunakan produk lokal, seperti industri semen, transportasi, dan sebagainya yang berasal dari ekonomi domestik,” tuturnya.
“Kami sebagai masyarakat merasakan efisiensi kegiatan kami dengan adanya pembangunan infrastruktur tersebut,” tegasnya. “Biasanya orang menganggap infrastruktur bersifat fisik, namun juga berkaitan dengan teknologi. Di era pemerintahan Pak Jokowi ini, kecepatan internet kita mengalami peningkatan, dari 4G menjadi 5G sehingga komunikasi dan produktivitas semakin mudah,” jelas Profesor Telisa.
Ekonomi juga sudah banyak menggunakan teknologi digital, yang sangat membantu perekonomian nasional, tambahnya. Menurutnya, kita harus memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi sebagai Bapak Infrastruktur Indonesia karena telah meninggalkan warisan yang luar biasa.
“Sampai saat ini kita dapat menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen meskipun ada tekanan dari perekonomian global, kita juga masih dapat terus tumbuh di era COVID-19 bahkan pulih lebih cepat daripada negara-negara yang melakukan lockdown,” kata Profesor Telisa.
“Saat itu, infrastruktur sangat membantu ekonomi ini. Kepemimpinan Presiden Jokowi sangat layak disebut sebagai Bapak Infrastruktur Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso juga menyampaikan hal yang sama dalam sebuah dialog di salah satu media. Menurutnya, terkait dengan konektivitas dan mobilitas, seperti bandara, pelabuhan, jalur kereta api, energi, hingga kedaulatan pangan dengan pembangunan 53 bendungan dan food estate dengan jaringan irigasi yang telah terealisasi.
“Ada juga hilirisasi dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sampai hari ini sudah ada 22 KEK. Jika melihat 15 di antaranya terletak di luar pulau Jawa yang mendorong ekonomi inklusif. Tenaga kerja tambahan yang berhasil direkrut mencapai 122 ribu orang,” jelasnya.
Pembangunan infrastruktur yang masif ini memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi selama satu dekade ini,” ujarnya.
Semua proyek infrastruktur, baik Proyek Strategis Nasional (PSN) maupun kawasan pengembangan ekonomi khusus seperti KEK, akan meratakan sumber pertumbuhan ekonomi, terutama di luar Jawa.
“Dari 22 KEK yang beroperasi, 15 berada di luar Jawa, demikian juga dengan beberapa daerah 3T, pemerintah terus mendorong pembangunan sumber ekonomi baru di kawasan perbatasan,” pungkasnya.
“Mengenai keberlanjutan proyek, pemerintah masih mengalokasikan dana besar untuk APBN 2025 dengan fokus pada beberapa layanan dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan energi,” lanjutnya.
Infrastruktur menjadi hal yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dampaknya terhadap PDB. Sebagai contoh, hanya sektor konstruksi saja sudah memberikan kontribusi sebesar 10 persen terhadap PDB. Selain itu, sektor konsumsi juga masih tumbuh sebesar 7,5 persen pada semester pertama 2024, yang menandakan pertumbuhan yang tinggi.
“Pemerintah yakin dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan, pertumbuhan ekonomi dapat tetap dijaga di atas 5 persen, seperti yang telah diumumkan oleh Presiden,” tandasnya.
Pada masa mendatang, pemerintah akan terus mendorong pembangunan infrastruktur yang telah dibangun dalam 10 tahun terakhir. Sebagai contoh, dari 61 bendungan yang direncanakan, sudah sebanyak 53 yang terealisasi, selanjutnya akan diupayakan optimalisasi penggunaan bendungan tersebut.
“Infrastruktur menjadi elemen kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemerintah akan terus fokus pada pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.