Rabu, 18 September 2024 – 21:58 WIB
Warga Diminta Gunakan Masker di TPSA Bagendung Cilegon yang Terbakar selama 3 Hari
Cilegon, VIVA – Pernapasan dan aktivitas masyarakat terganggu, akibat terbakarnya Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung di Kota Cilegon, Banten, sejak Senin, 16 September 2024. Bahkan hingga kini, Rabu, 18 September 2024, api masih belum bisa dipadamkan.
Baca Juga :
Heru Budi: 61,12 Persen Kebakaran di Jakarta pada 2024 karena Korsleting Listrik
Masyarakat pun diminta menggunakan masker saat berada di dalam maupun di luar rumah, untuk mengurangi gangguan pernapasan.
“Diskominfo juga sudah menyebarluaskan informasi kebakaran dan penggunaan masker melalui media sosial dan elektronik. Kita berdoa, semoga musibah ini bisa segera tertangani dengan baik,” ujar Kepala Diskominfo Kota Cilegon, Agus Zulkarnen, dalam keterangan resminya, Rabu, 18 September 2024.
Baca Juga :
Tips Heru Budi Cegah Kebakaran di Permukiman Padat akibat Korsleting Listrik
Masyarakat di sekitar lokasi kebakaran TPSA Bagendung terganggu dengan asap tebal yang mengepul, bahkan hingga masuk ke dalam rumah.
Penduduk sekitar, seperti pekerja, petani hingga pelajar, diminta selalu memakai masker ketika beraktifitas, apalagi saat berada di luar rumah.
Baca Juga :
Pabrik Baja di Tangerang Terbakar, 3 Pekerja Alami Luka-luka
“Kami menghimbau kepada masyarakat di sekitar TPSA Bagendung untuk menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan pada Dinkes Kota Cilegon, Febri Naldo.
Pemkot Cilegon telah menyediakan posko kesehatan dan pengaduan yang bisa diakses masyarakat terdampak kebakaran TPSA Bagendung. Jika mengalami gangguan bisa mendatangi puskesmas atau posko yang ada.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan jangan sungkan untuk langsung datang ke posko kesehatan,” terangnya.
Tenaga medis, masker, hingga obat-obatan juga disediakan oleh Dinkes Cilegon untuk mengobati masyarakat terdampak kebakaran TPSA Bagendung.
Masker juga telah dibagikan ke warga yang membutuhkan. Kemudian mobil ambulans disiagakan untuk membawa masyarakat yang menjalani kegawat daruratan.
“Kami sudah menyiapkan logistik, obat-obatan dan membagikan masker kepada masyarakat. Kami juga menyiapkan Pustu dan memaksimalkan Posko yang dibuat pak camat disekitar lokasi kebakaran. Kita sudah buat jadwal piket tenaga medis dalam dua shift agar pelayanan kesehatan bisa terus disiagakan, termasuk mobil ambulans,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Pemkot Cilegon telah menyediakan posko kesehatan dan pengaduan yang bisa diakses masyarakat terdampak kebakaran TPSA Bagendung. Jika mengalami gangguan bisa mendatangi puskesmas atau posko yang ada.