Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Warga Puncak Bogor Menuntut Resto Asep Stroberi Eks Rindu Alam Dibongkar

Warga Puncak Bogor Menuntut Resto Asep Stroberi Eks Rindu Alam Dibongkar

Senin, 26 Agustus 2024 – 17:47 WIB

Bogor, VIVA – Pembongkaran ratusan kios dan warung di sepanjang jalur Puncak Bogor diwarnai aksi protes warga. Mereka mengadang alat berat dan meminta Satpol PP juga menghacurkan bangunan restoran Asep Stroberi. Pengadangan dan kericuhan ini terjadi begitu alat berat melintas restoran Asep Stroberi dan tidak membongkar bangunan megah eks Rindu Alam itu.

“Tebang pilih tebang pilih, wani teu. (Berani ga?),” kata warga sambil mengarak alat berat. Namun petugas menghiraukan protes warga.

Restoran Asep Stroberi sendiri berdiri melalui perjanjian PT Jaswita Jabar yang disebut oleh Pemkab Bogor melanggar ketentuan dari Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bogor No. 4 tahun 2015 tentang ketertiban umum pasal 12 huruf g dan ditetapkan denda sebesar Rp50 juta karena belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Pemkab Bogor sempat menyegel namun kemudian melepasnya setelah denda dibayarkan.

Selain Asep Stroberi, Pj Bupati sempat berjanji pada tanggal 25 Agustus kemarin, akan membongkarnya.

“Bukan masalah gagal dibongkar, tapi ini sedang kita telusuri perizinannya. Kalau memang tidak ada perizinannya, maka akan dibongkar sesuai mekanismenya,” katanya kepada wartawan.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Bogor kembali melanjutkan pembongkaran ratusan bangunan kios yang berada di sepanjang Jalan Raya Puncak hingga kios tersohor Warpat yang menjadi tempat favorit para komunitas dan muda-mudi.

“Jadi hari ini dilaksanakan penataan kawasan Puncak tahap kedua,” ujar Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, di lokasi pembongkaran, Senin 26 Agustus 2024.

Asmawa mengatakan, sebanyak 1.200 petugas gabungan diterjunkan dalam pembongkaran tahap kedua hari ini. Pembongkaran pertama sudah dilaksanakan dengan fokus pada 330 bangunan liar. Hari ini maka akan dilakukan penataan sebanyak kurang lebih 196 bangunan liar yang berdiri di Puncak.

“Pada tahap kedua ini sudah dilakukan prosedur. Prinsipnya adalah penataan, penggeseran, dan relokasi. Karena pemkab bogor melalui pemerintah pusat sudah membangun rest area bagi para pedagang di sekitar puncak,” jelasnya.

Dari 196 bangunan yang menjadi target, setelah dilakukan sosialisasi, sampai pada tadi malam 90 bangunan sudah dibongkar secara mandiri oleh para pedagang. Adapun yang belum sempat membongkar mandiri masih terkendala peralatan.

“Maka kami memberikan bantuan. Hari ini didukung full team pemerintah pusat dan Forkopimda Kabupaten Bogor. Semua pedagang yang menempati bangunan liar sudah disiapkan kios di rest area Gunung Mas Puncak,” jelasnya.

Exit mobile version