Jumat, 23 Agustus 2024 – 11:01 WIB
Jakarta, VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti keterlibatan pelajar STM dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, di Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini membeberkan bahwa rombongan pelajar yang ikut serta dalam aksi itu membawa beberapa bambu serta perlengkapan lainnya.
“Saya berada di lokasi di depan Gedung DPR. Kami melihat rombongan anak-anak usia pelajar yang bergabung dalam aksi dan mereka membawa beberapa bambu, dan perlengkapan lainnya,” kata Diyah.
KPAI juga secara tegas meminta kepolisian untuk menerapkan pendekatan persuasif dalam mengatasi situasi ini agar tidak ada pelajar yang menjadi korban.
“Kami mengimbau kepolisian untuk mengedepankan pendekatan persuasif, sehingga anak-anak bisa terlindungi dan tidak ada yang menjadi korban selama aksi berlangsung.”
Seperti diberitakan sebelumnya, KPAI menyebut bahwa pada demonstrasi tolak RUU Pilkada di depan Gedung DPR ratusan pelajar diduga terlibat.
“KPAI menemukan sekitar ratusan anak pelajar yang ikut aksi di sore hari dan berkelompok yang datang dari arah GBK, Tol dan Benhil pada pukul 18-an. Menurut info dari pelajar, mereka berkoordinasi melalui grup WA dan aplikasi lainnya,” kata Diyan.
Selain itu, pada waktu penyisiran massa aksi, KPAI menemukan ada beberapa pelajar yang terpukul dan jatuh serta diamankan di dalam Gedung DPR.
“KPAI masih menyisir pelajar yang dirawat dan mengalami luka-luka di RS terdekat dari lokasi,” ujarnya.