Kamis, 22 Agustus 2024 – 08:42 WIB
Jakarta, VIVA – Satuan Tugas Pangan Polri memantau penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk pemberian bantuan pangan beras tahap ketiga di tiga kelurahan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan pemantauan dan evaluasi penyaluran cadangan pangan pemerintah dilakukan oleh Satgas Pangan Daerah Polda DIY, Badan Pangan Nasional, Kepala Kanwil Bulog, serta jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Yogyakarta. Dalam kegiatan tersebut, Satgas Pangan Polri menemukan adanya penyaluran bantuan yang belum optimal.
Kegiatan pemantauan dan evaluasi bantuan pangan pertama dilakukan di Kelurahan Rejo Winangun, Yogyakarta, dengan jumlah 600 orang. Selanjutnya, bantuan pangan di Kelurahan Imogiri, Kabupaten Bantul, tercatat ada 281 orang, dan di Kelurahan Kebon Agung. Kemudian, di Kabupaten Bantul terdapat 785 orang yang menerima bantuan pangan.
“Mereka menerima bantuan beras 10 kilogram per keluarga dan kantor lurah digunakan sebagai fasilitas tempat bantuan pangan. Setiap KPM sebelum mengambil bantuan pangan harus melakukan verifikasi KTP dengan mencocokkan data KPM yang sudah terdaftar di aplikasi,” kata Anggota Satgas Pangan Polri, Komisaris Besar Polisi Hermawan, pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Ia menjelaskan bahwa pemantauan dan evaluasi bantuan pangan juga dilakukan di kantor wilayah Bulog Yogyakarta, yaitu di Gudang Bulog di Purwomartani, Gudang Bulog di Logandeng, Gudang Bulog di Triharjo, dan Gudang Bulog di Sendang Sari.
Hermawan mencatat stok beras di Gudang Bulog Purwomartani sebanyak 3.187.350 kg, dengan target penyaluran di Kota Jogja sebesar 272.360 kg dan realisasi sebesar 51.100 kg. Selain itu, target penyaluran di Kabupaten Sleman sebesar 914.750 kg, namun realisasinya hanya 473.710 kg, serta target di Kabupaten Bantul sebesar 475.630 kg dengan realisasi 245.280 kg.
Selanjutnya, stok beras di Gudang Bulog Logandeng sebanyak 1.693.585 kg. Sementara itu, target penyaluran di Gunung Kidul sebesar 1.083.940 kg, dengan realisasi 770.090 kg. Kemudian, stok beras di Gudang Bulog Sendang Sari sebanyak 1.347.990 kg, dengan target 250 ribu dan realisasi 114.360 kg.
“Gudang Bulog di Triharjo memiliki stok beras sebanyak 1.349.540 kg. Target penyaluran bahan pangan di Kabupaten Kulon Progo 576.420 kg, dan realisasinya 301.830 kg. Sementara itu, target di Kabupaten Bantul adalah 300 ribu kg, dengan realisasi 157.990 kg,” ujar Hermawan.
Dengan demikian, lanjutnya, bantuan pangan tahap 1 dan tahap 2 di Daerah Istimewa Yogyakarta telah tersalurkan 100 persen, sementara tahap 3 baru tersalurkan 52 persen.
“Hambatan saat ini masih 52 persen karena petugas yang membagikan bantuan pangan di Kelurahan sibuk dengan kegiatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hermawan mengatakan bahwa stok beras di Kantor Wilayah Bulog DIY sebesar 7.578.465 kg, dengan target penyaluran bahan pangan di DIY sebanyak 3.873.100 kg, dan realisasi penyalurannya sebanyak 2.078.330 kg.
“Target Bulog akan diselesaikan hingga akhir bulan Agustus 2024 mencapai 100 persen, dan diharapkan bulan September tinggal verifikasi administrasi oleh BPK. Kantor Wilayah Bulog menggunakan Jasa Distribusi Logistik dari JPL (Jasa Prima Logistik) sebagai pemenang lelang untuk distribusi bahan pangan,” katanya lagi.