Sabtu, 10 Agustus 2024 – 16:52 WIB
Jakarta, VIVA – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri sangat memperhatikan lingkungan.
Hal itu diungkapkan saat PDIP memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), dengan menggelar seminar dengan judul ‘Hari Konservasi Alam Nasional 2024: Gerakan Operasi Bersih, Gaya Hidup Berkelanjutan’ di Sekolah Partai PDIP, hari ini.
Kata dia, PDIP selalu melakukan gerakan merawat bumi selama satu dasawarsa terakhir. Hal ini karena PDIP percaya bahwa kebahagiaan akan muncul saat manusia bersama alam dan Sang Pencipta berada dalam keseimbangan.
“Dengan demikian, merawat bumi ini menjadi budaya partai, bukan hanya program tetapi juga menyentuh seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu, kita jabarkan apa yang menjadi komitmen dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Hasto, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto menceritakan bahwa Megawati menegurnya saat akan membuang biji salak setelah memakan buahnya. Megawati mengatakan bahwa biji tersebut adalah bagian dari kehidupan dan bisa ditanam kembali.
Hasto juga menjelaskan bagaimana Megawati menggunakan botol air minum sebagai salah satu media untuk membuat infus agar pohon tidak kekeringan. Selain itu, ampas teh dan kopi tidak dibuang tapi didaur ulang.
“Dari komitmen Ibu Megawati Soekarnoputri, hal ini menjadi nafas kehidupan partai. Ketika kita merayakan ulang tahun partai, mengapa kita memiliki gerakan membersihkan sungai, menanam mangrove di pantai, menyelamatkan mata air yang menjadi sumber kehidupan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Hasto berharap merawat bumi akan menjadi budaya partai berlambang banteng moncong putih dan terus dijalankan.
“Marilah kita jadikan gerakan merawat bumi ini sebagai budaya partai kita, dan kita buktikan bahwa politik adalah kehidupan,” kata dia.
Ketua DPP PDIP, M.Y. Esti Wijayanti menambahkan bahwa dalam momentum HKAN ini, partainya akan memberikan perhatian terhadap masalah timbunan sampah yang menjadi masalah nasional.
Tema seminar kali ini mencerminkan tahun 1965 saat memperingati satu dasawarsa Konferensi Asia Afrika (KAA). Dimana, Bung Karno memberikan semangat kepada masyarakat terutama di Jakarta dengan gerakan operasi bersih, yang ingin membuat Jakarta bersih menyambut para tamu.
“Timbunan sampah dari 302 kabupaten/kota sejak tahun 2023 mencapai 23,99 ton per tahun, yang dapat dikelola sebanyak 11,76 ton per tahun. Hal ini menjadi fokus PDI Perjuangan sebagai program partai,” ujarnya.
“Ibu Mega selalu menekankan pentingnya pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, Ibu Mega selalu memberi pesan kepada kita bahwa kita harus berpartisipasi dalam mengatasi darurat sampah dan kerusakan lingkungan,” ucapnya lagi.
