Rabu, 17 Juli 2024 – 15:55 WIB
Papua – Tiga orang anggota gerombolan Organisasi Papua Merdeka atau OPM, ditembak aparat TNI di Kabupaten Puncak Jaya. Ketiga anggota OPM ini adalah yang selalu melakukan teror, baik menyerang dan menembak masyarakat sipil juga aparat keamanan TNI-Polri.
Baca Juga :
Kapolri Sebut Korps Bhayangkara Tidak Alergi Kritik terkait Pembenahan Organisasi
Mereka juga kerap kali merusak serta membakar fasilitas umum dan milik warga maupun sarana prasarana lainnya, di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
“Tiga anggota OPM ini berhasil dilumpuhkan oleh aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT, Selasa (16/7) sekira pukul 19.45 WIT,” kata Kapendam XVII/ Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, saat dikonfirmasi, Rabu 17 Juli 2024.
Baca Juga :
Kapolri Sebut Bakal Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kapendam mengatakan, penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksinya keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi. Dia bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api. Oleh karenanya, dengan respon cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut.
Baca Juga :
3 Pemberontak OPM Papua Tewas Kena Timah Panas Pasukan Kesatria Walet Hitam TNI AD
Lebih lanjut Candra mengungkapkan, saat akan ditangkap oleh aparat TNI di kios/ warung, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan berusaha menembak aparat TNI. Karena melawan, sehingga prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut.
“Atas penindakan yang dilakukan aparat TNI ini, mengakibatkan 3 orang anggota OPM meninggal dunia atas nama SW (33), YW (41), DW (36) dan diperoleh 1 pucuk pistol rakitan serta bendera bintang kejora. Sedangkan Teranus E…Selengkapnya
_Halaman berikutnya
_
Gerombolan OPM Teranus Enumbi, ini dikenal kejam dan sadis menyerang, menembak dan membunuh masyarakat sipil dan aparat keamanan. Untuk Teranus Enumbi sendiri, telah masuk dalam DPO kepolisian terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada tahun 2018.