Minggu, 14 Juli 2024 – 16:24 WIB
VIVA Nasional – Saiful Mujab, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), memastikan bahwa pengurusan slot time penerbangan jemaah haji sepenuhnya menjadi kewajiban maskapai penerbangan. Menurut Saiful, proses tata kelola slot time ini dilakukan oleh masing-masing maskapai dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi, bukan oleh Kemenag.
Baca Juga :
15-16 Juli 2024 Matahari Melintas Tepat di Atas Ka’bah, Waktunya Cek Arah Kiblat
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini mengalami beberapa kendala, salah satunya adalah pengalihan slot time penerbangan untuk 46 kelompok terbang (kloter) jemaah Indonesia pada gelombang pertama pemulangan. Scroll lebih lanjut ya.
Lebih dari 18 ribu jemaah yang berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Madinah, seharusnya pulang melalui Jeddah. Namun, karena maskapai gagal mendapatkan slot time di Bandara Jeddah, jemaah harus pulang melalui Madinah.
Baca Juga :
Diikuti 13.409 Guru, Pendidikan Profesi Guru PAI Dalam Jabatan Tahun 2024 Resmi Dimulai
“Salah kalau dikatakan Kemenag yang urus slot time. Otoritas yang memberikan slot time penerbangan adalah otoritas penerbangan Saudi atau GACA. Kewenangan yang mengajukan slot time adalah Airlines, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines,” tegas Saiful Mujab di Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024.
Baca Juga :
Kemenag dan Universitas Al Azhar Resmikan Pembangunan Markaz Tathwir Indonesia
“Jadi kalau ada slot time yang tidak bisa diperoleh, itu ya kegagalan maskapai penerbangan,” lanjutnya.
Saiful Mujab menegaskan bahwa Kemenag tidak memiliki wewenang untuk mengajukan slot time. Urusan slot time masuk dalam item kontrak berdasarkan skema pemberangkatan yang harus dipenuhi maskapai. Kemenag hanya bisa memberikan jadwal penerbangan jemaah sejak awal Januari 2024 agar maskapai segera mengajukan slot time ke pihak GACA.
… (Teks selanjutnya terpotong)