Rabu, 26 Juni 2024 – 20:14 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Imron Amin meminta agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dapat segera menyerahkan data dugaan keterlibatan anggota dewan dalam perjudian online. Dari temuan PPATK disebutkan bahwa lebih dari 1000 legislator, termasuk yang ada di DPR, terlibat dalam perjudian online.
Baca Juga :
Mahendra Siregar Buka-bukaan Sederet Tantangan OJK, Judi Online hingga Pengawasan Kripto
“Saya sebagai Wakil Ketua MKD akan meminta agar PPATK segera menyampaikan nama-nama anggota DPR RI yang terlibat dalam perjudian online,” kata Imron dalam keterangannya, Rabu, 26 Juni 2024.
Imron menyatakan bahwa pihak MKD akan meminta keterangan dari anggota Dewan yang diduga terlibat dalam perjudian online ini. Temuan dari PPATK mengenai dugaan perjudian online membuat DPR menjadi sorotan.
Baca Juga :
Polisi di Banda Aceh Pasang Spanduk Larangan Main Judi Online di Warkop
“MKD sebagai Alat Kelengkapan Dewan akan meminta keterangan kepada para legislator yang bersangkutan,” ujar legislator asal Madura, Jawa Timur tersebut.
Ivan Yustiavandana Kepala PPATK
Baca Juga :
Habiburokhman Usul MKD Segera Panggil PPATK Laporkan Data Anggota DPR Terlibat Judi Online
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa ada lebih dari 1.000 legislator di DPR RI dan DPR daerah atau DPRD yang terlibat dalam perjudian online.
Menurut PPATK, transaksi terkait perjudian online di lingkungan DPR dan DPRD mencapai lebih dari 63.000. Selain itu, total perputaran uang dalam perjudian online itu mencapai Rp25 miliar.
“Ada lebih dari 1.000 orang itu DPR, DPRD, sama Sekretariat Kesekjenan ada. Lalu, transaksi yang kami potret itu lebih dari 63.000 transaksi oleh mereka-mereka itu, dan angka rupiah nya hampir Rp 25 miliar,” ujar Ivan usai rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu, 26 Juni 2024.
Ivan mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan temuan mengenai dugaan anggota DPR yang terlibat dalam perjudian online kepada MKD. “Nanti saya akan sampaikan ke MKD DPR. Sesuai dengan keterangan tadi,” kata Ivan.
Halaman Selanjutnya
“Ada lebih dari 1.000 orang itu DPR, DPRD, sama Sekretariat Kesekjenan ada. Lalu, transaksi yang kami potret itu lebih dari 63.000 transaksi oleh mereka-mereka itu, dan angka rupiah nya hampir Rp 25 miliar,” ujar Ivan usai rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu, 26 Juni 2024.
