Senin, 24 Juni 2024 – 02:16 WIB
Fase kepulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci menuju Tanah Air telah dimulai sejak 22 Juni 2024. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mematuhi jadwal kepulangannya.
“Kami mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mematuhi jadwal kepulangannya. Jangan ada yang beribadah di Masjidil Haram mendekati jadwal kepulangan, karena bisa mengganggu waktu pergerakan,” imbau Khalilurrahman di Makkah, Minggu 23 Juni 2024.
Bila sudah mengetahui jadwal keberangkatan dari Makkah menuju Jeddah atau Madinah, Khalil menyarankan agar jemaah melaksanakan tawaf wada sehari sebelumnya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
“Jemaah harus sudah siap di pemondokan dua jam sebelum bus penjemputan tiba,” lanjut pesannya, seperti dilansir laman resmi Kemenag.
Khalil mengatakan, sebelumnya ada jemaah haji yang masih melakukan tawaf wada jelang keberangkatan sehingga rombongannya harus menunggu dia kembali ke hotel. Bus yang seharusnya sudah berangkat menjadi terlambat.
Selain ini, jemaah juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti paspor hingga visa. Bila ada dokumen yang hilang bisa melapor ke petugas kloter.
“Konsultasi ke petugas kloter termasuk soal kesehatan ataupun dokumen supaya bisa dilaporkan oleh kloter ke sektor dan ke daker. Dokumen juga disiapkan dan menepati jadwal yang sudah disiapkan oleh panitia,” katanya.
Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB 01 mengawali fase pemulangan jemaah dan diterbangkan dari Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Kloter SUB 01 take off menuju Indonesia pada pukul 03.15 Waktu Arab Saudi.
Selain jemaah haji kloter 01 asal Embarkasi Surabaya, jemaah haji yang tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Solo (SOC-02) dengan 360 jemaah serta lima petugas hari ini kembali ke Tanah Air.
Sejalan dengan kepulangan jemaah dari Tanah Suci, secara simultan 14 asrama haji di Tanah Air telah menyiapkan layanan kedatangan para tamu Allah tersebut.
Asrama haji juga menyiapkan bus untuk membawa jemaah dari bandara ke asrama haji, kendaraan truk untuk membawa koper bagasi jemaah haji, dan layanan ambulans dan minibus untuk membawa jemaah sakit, lansia, atau disabilitas.
Para jemaah pun terus diingatkan kembali agar mematuhi ketentuan GAC Airport Authority KSA untuk tidak membawa barang bawaan yang dilarang dalam penerbangan, seperti air zamzam ukuran apapun dan kemasan apapun, dilarang untuk dimasukkan ke dalam barang bawaan penumpang, baik tas jinjing atau koper bagasi, serta barang bawaan lain yang dilarang dibawa dalam penerbangan.
Laporan Tim Media Center Haji 2024