Rabu, 12 Juni 2024 – 13:22 WIB
Jakarta – Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap merasa kecewa atas pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang mengklaim sudah mengetahui keberadaan Harun Masiku.
Baca Juga :
Terpopuler: Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang, Pria Cabuli Anak Tetangga dengan Modus Kopi
Baginya, pernyataan tersebut malah menjadi sinyal bagi Harun Masiku untuk mencari tempat atau lokasi persembunyian yang baru. Menurut Yudi, pernyataan Alex tersebut kontraproduktif dengan upaya keras penyidik KPK yang tengah memburu Harun Masiku.
“Menangkap buronan kasus korupsi di KPK seharusnya dilakukan secara diam-diam, baru kemudian setelah tertangkap baru diumumkan kepada publik oleh pimpinan KPK,” ujar Yudi dalam keterangannya, Rabu, 12 Juni 2024.
Baca Juga :
KPK Ikut Mendampingi Penarikan Kendaraan Dinas yang Dikuasai oleh Mantan Pejabat
Meskipun demikian, Yudi mengaku tidak mengetahui alasan Alexander Marwata membuat pernyataan seperti itu. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Harun Masiku sudah buron selama lebih dari empat tahun.
Baca Juga :
Pengadilan Tinggi DKI Menambah Hukuman Andhi Pramono Menjadi 12 Tahun Penjara
Mantan penyidik KPK tersebut menantang Alexander Marwata untuk mundur dari jabatannya di KPK jika dalam satu minggu ke depan tidak berhasil menangkap Harun Masiku.
“Apakah dia berani untuk bertanggung jawab dan mengundurkan diri?” ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata mengklaim bahwa saat ini lembaga antirasuah sudah mengetahui keberadaan buronan kasus korupsi, Harun Masiku. Ia juga menjelaskan bahwa dalam waktu singkat Harun Masiku akan ditangkap.
“Semoga saja dalam satu minggu buronan dapat ditangkap,” ujar Alex Marwata kepada wartawan pada Selasa, 11 Juni 2024.
Saat ini, Alex mengklaim bahwa Penyidik KPK telah mengetahui posisi Harun Masiku. Namun, Alex tidak dapat mengungkapkan posisi buronan Harun Masiku.
“Menurut saya, penyidik KPK sudah mengetahui posisi Harun Masiku,” kata Alex.
Selain itu, Alex membantah adanya informasi tentang pemeriksaan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang berkaitan dengan politik.
Ia menjelaskan bahwa semua pimpinan KPK saat ini tidak mengalami intervensi dari pihak luar lembaga antirasuah.
“Sebenarnya tidak ada hubungan, karena tidak ada campur tangan dari pimpinan sendiri. Tidak ada yang menghubungi satu pun dari empat pimpinan,” ungkap Alex.
Alex juga menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap Hasto yang diduga sebagai alat politik tidak benar. Namun, ketika penyidik mendengar informasi bahwa Harun Masiku berada di Jakarta, maka pemeriksaan dilakukan terhadap saksi-saksi.
“Mungkin kebetulan jika yang bersangkutan berada di tempat yang tidak diketahui, ada informasi, misalnya sudah menyesatkan di Jakarta, jadi begitu, munculah pemeriksaan terhadap saksi-saksi lagi,” katanya.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya dilaporkan, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata mengklaim bahwa saat ini lembaga antirasuah sudah mengetahui keberadaan buronan kasus korupsi, Harun Masiku. Ia juga menjelaskan bahwa dalam waktu singkat Harun Masiku akan ditangkap.