Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Jokowi Cemas Konflik di Gaza Meningkatkan Harga Minyak Global

Jokowi Cemas Konflik di Gaza Meningkatkan Harga Minyak Global

Selasa, 28 Mei 2024 – 00:30 WIB

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa perang yang terjadi di Gaza, Palestina, yang melibatkan Iran harus diwaspadai. Hal ini karena perang tersebut dapat berdampak pada kenaikan harga minyak mentah dunia.

Baca Juga :

Kapolri Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Jaksa Agung

“Perang di Palestina yang melibatkan Iran dalam konflik tersebut juga dapat membahayakan dunia dan menyebabkan naiknya harga minyak,” kata Jokowi dalam acara Inaugurasi Kepengurusan GP Ansor di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2024.

Jokowi menegaskan bahwa perang yang terjadi di luar Indonesia tidak boleh dianggap remeh, karena dapat berdampak besar pada Indonesia.

Baca Juga :

Ketua Umum GP Ansor Beri Gelar Jokowi Sebagai Pahlawan Indonesia Sentris

“Apa akibatnya jika harga minyak naik? Jika harga minyak naik karena produksi Iran menurun, semua barang akan ikut naik. Terlihat bahwa tidak ada hubungan antara perang di Palestina yang jauh dengan Indonesia, tetapi sebenarnya ada,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi dan Wakil Ketua BKSAP Putu Rudana Supadma.

Foto :

  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca Juga :

Dolar AS Sempat Tembus Rp16.200, Jokowi: Kita Ketar-ketir, Agak Ngeri Juga

“Jika harga minyak naik, hal ini berarti semua barang akan ikut naik (harganya),” tambahnya. 

Jokowi kemudian memberikan contoh lain saat terjadi perang di Ukraina. Menurutnya, harga gandum melonjak hampir 50 persen akibat perang di Ukraina. Padahal, Ukraina berjarak cukup jauh dari Indonesia.

“Sama seperti perang di Ukraina. Meskipun perang terjadi jauh dari kita, harga gandum melonjak hampir 50 persen. Hal ini terjadi karena gandum berasal dari Ukraina dan Rusia yang merupakan produsen utama. Akibat perang, mereka berhenti melakukan impor,” ungkap Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

“Saat saya berkunjung ke Ukraina, saya bertemu dengan Presiden Zelensky dan stok gandum di Ukraina sebanyak 77 juta ton berhenti. Di Rusia juga berhenti, dengan stok gandum sebanyak 130 juta ton. Akibatnya, harga mie dan harga roti di Indonesia naik. Meskipun terlihat jauh, dampaknya bisa dirasakan ke mana-mana. Inilah yang disebut geopolitik, jika tidak diperhatikan dapat menyebabkan kenaikan harga-harga,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

“Sama seperti perang di Ukraina. Meskipun perang terjadi jauh dari kita, harga gandum melonjak hampir 50 persen. Hal ini terjadi karena gandum berasal dari Ukraina dan Rusia yang merupakan produsen utama. Akibat perang, mereka berhenti melakukan impor,” ungkap Jokowi.

Halaman Selanjutnya