Senin, 29 April 2024 – 14:16 WIB
Yogyakarta – Benteng Vredeburg yang berada di kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta saat ini sedang dalam proses revitalisasi. Revitalisasi ini diharapkan akan selesai pada Juni 2024 mendatang.
Revitalisasi yang dilakukan ini akan membuat Benteng Vredeburg menjadi ‘berwajah’ baru. Salah satunya dengan hadirnya wisata malam di Benteng Vredeburg.
Plt Kepala Indonesia Heritage Agency (IHA) Ahmad Mahendra mengatakan sejak 4 Maret 2024, Benteng Vredeburg dilakukan penutupan operasional karena proses transformasi yang menyeluruh.
“Museum Benteng Vredeburg sedang melalui sejumlah proyek revitalisasi yang bertujuan memperbaiki fasilitas serta meningkatkan pengalaman pengunjung. Dengan mengedepankan konsep reimajinasi museum, IHA berkomitmen untuk mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum, menjadikannya ruang komunal yang dinamis guna mendorong interaksi antara pengunjung dengan museum itu sendiri,” kata Mahendra.
Mahendra menerangkan, IHA mengadopsi pendekatan revolusioner, menekankan konsep reimajinasi untuk mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum dan situs cagar budaya. Mengusung strategi yang mencakup reprogramming, redesigning, dan reinvigorating, lanjut Mahendra, inisiatif ini tidak hanya memprioritaskan peran museum dalam masyarakat tapi juga meningkatkan interaksi pengunjung dengan warisan budaya, melalui penelitian, program pendidikan, dan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik.
“Proyek revitalisasi Museum Benteng Vredeburg yang dilakukan antara lain adalah perbaikan kerusakan serta pemeliharaan bangunan yang mencakup perbaikan jalur dalam. Termasuk sarana dan prasarana publik seperti toilet, mushola dan pembenahan lingkungan dalam. Pembenahan signage untuk memudahkan pengunjung menemukan kebutuhannya,” kata Mahendra.
“Kemudian pembenahan ruang diorama 1, 2, 3, dan 4 juga dilakukan. Pembenahan lanskap dan area lingkungan Museum Benteng Vredeburg antara lain area lahan parkir, jalur plaza pintu masuk sisi barat, area ticketing, area edupark, area pagar jagang, pembuatan Taman Patriot serta pembenahan area Bastion,” ujar Mahendra.
Mahendra membeberkan, proses revitalisasi Museum Benteng Vredeburg dilakukan secara transparan, melibatkan berbagai pihak terkait dan memperhatikan kebutuhan serta aspirasi masyarakat.
“Museum Benteng Vredeburg bukan hanya sekadar tempat menyimpan 7.000 benda…