Senin, 15 April 2024 – 00:36 WIB
Sorong – Prajurit TNI AL terlibat bentrokan dengan sejumlah anggota Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu 14 April 2024 sudah berhasil diredam. Bahkan, saat ini kedua pihak yakni TNI AL dan Brimob sudah dalam proses mediasi dari masing-masing pimpinan.
Diketahui, bentrokan dua belah pihak itu terjadi karena adanya kesalahpahaman di tingkat individu yang berawal dari perkelahian di Pelabuhan Sorong akhirnya berimbas sampai kepada pergerakan massa.
Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan mengatakan bahwa saat ini sudah dalam proses mediasi dari pihak TNI AL dan Brimob. Ia menegaskan bahwa pimpinan nantinya akan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut, apabila ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Ia juga menjelaskan peristiwa bentrokan itu sangat disayangkan karena sinergitas TNI-Polri yang terjalin sudah dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Pangkoarmada III juga berharap kejadian ini tidak terulang lagi ke depannya, agar soliditas TNI-Polri tetap terjalin erat.
“Kapolda sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI khususnya dan masyarakat, umumnya serta akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusaknya soliditas TNI-Polri ini. Kita berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kita tetap menjaga soliditas TNI-Polri,” ujar Laksamana Muda TNI Hersan dalam keterangan persnya, Minggu 14 April 2024.
Hersan menyebut atas perstiwa bentrokan itu akan dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh masing-masing pimpinan. Tujuannya, untuk mendapatkan oknum yang terlibat serta akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) bentrokan dengan sejumlah anggota Brimob di sekitaran Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya. Bentrokan itu terjadi pada Minggu, 14 April 2024.
Berdasarkan video yang beredar melalui pesan sosial media Whatsapp, terlihat bentrokan terjadi di ruang tunggu hingga luar ruangan Pelabuhan Sorong. Terlihat juga, anggota TNI mengalami luka di bagian kepalanya karena mengeluarkan darah. Bahkan, prajurit itu tampak lemah berbaring usai bentrokan tersebut.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan laporan itu. “Anggota kita yang lagi Pam mudik berjaga di pelabuhan. Itu terjadi pemukulan oleh Brimob,” ujar Made kepada wartawan.