Minggu, 24 Maret 2024 – 00:38 WIB
Jakarta – Gerakan Mahasiswa Independen Solo Raya mengajak dan menyerukan kepada seluruh masyarakat maupun elite politik untuk bersikap dewasa dalam menyikapi hasil pelaksanaan pemilu 2024. Pesan itu disampaikan lewat aksi berbagi takjil di depan kantor DPRD Surakarta.
Koordinator Gerakan Mahasiswa Independen Solo Raya, Muhammad Naufal mengatakan, aksi ini digelar sebagai wujud kedamaian, kerukunan, dan saling menghormati perbedaan politik. Menurutnya, perbedaan pilihan politik jangan sampai menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa. Karena itu, yang terpenting saat ini adalah menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan sarana dalam memberikan edukasi dan gerakan moral dalam menciptakan kedamaian pasca pemilu 2024. Selain itu, dalam mempersatukan mahasiswa Solo Raya juga akan dilaksanakan deklarasi dukungan atas hasil pemilu oleh elemen mahasiswa Solo Raya di rumah diskusi ndalem limasan, Solo,” kata Naufal dalam keterangannya, Sabtu, 23 Maret 2024.
Dikatakannya, bulan suci Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk saling menghormati soal pandangan perbedaan politik, sehingga tingginya tensi pada pemilu 2024 ini dapat turun, sehingga tercipta kedamaian serta kesatuan di masyarakat.
Selain itu, Naufal juga menegaskan aksi bagi-bagi takjil digelar sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja KPU yang sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik dan penuh amanah. Sebab, siapapun Presidennya tak menjadi soal, yang terpenting adalah stabilitas negara dan keutuhan NKRI.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat Solo Raya dengan diadakannya aksi itu sebagai bahan bahwasanya kita mendukung apa yang dilakukan dan dikerjakan oleh KPU RI, kemudian menyambut dengan baik untuk mendukung stabilitas negara dan keutuhan Republik Indonesia setelah diadakannya pemilihan presiden 2024 ini,” tuturnya.