Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

MUI Meminta Agar Awal Ramadhan Tidak Dibesar-besarkan dan Dianggap Berbeda-Beda

MUI Meminta Agar Awal Ramadhan Tidak Dibesar-besarkan dan Dianggap Berbeda-Beda

Senin, 11 Maret 2024 – 05:48 WIB

Jakarta – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk tidak membesar-besarkan perbedaan waktu awal puasa Ramadhan 1445 Hijriah (H).

Pemerintah secara resmi menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Sementara itu, Muhammadiyah memutuskan puasa Ramadhan dimulai besok, Senin, 11 Maret 2024.

“Mari sama-sama saling menghormati perbedaan. Kita harus saling menghargai, menghormati, dan tidak membesar-besarkan masalah ini (perbedaan awal puasa Ramadhan),” ucap Jaidi dalam konferensi pers di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Maret 2024.

Jaidi lantas berpesan agar seluruh umat Islam untuk fokus menjaga ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan ibadah selama bulan Ramadhan.

“Dan setelah pemilu ini marilah kita mengayunkan langkah bersama-sama membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tandas dia.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas secara resmi mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah (H) jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Artinya, seluruh masyarakat Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa mulai lusa.

Hal itu disampaikan Gus Yaqut karena tinggi hilal di Indonesia belum mencapai kriteria yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yaitu 3 derajat dengan elongasi 6,4.

“Oleh karena itu berdasarkan hisab posisi hilal di beberapa daerah di Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru serta ketiadaan laporan melihat hilal, sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024 Masehi,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenag RI, Minggu, 10 Maret 2024.