Sabtu, 9 Maret 2024 – 01:48 WIB
Tarakan – Pesawat kargo jenis Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air yang hilang kontak dalam perjalanan rute Tarakan-Binuang, Kalimantan Utara, pada Jumat, 8 Maret 2024, diduga jatuh. Dugaan tersebut berdasarkan laporan dari warga yang mendengar suara dentuman di sebuah ladang di wilayah Krayan.
“Jatuh dan ada terdengar suara dentuman oleh warga yang berladang di sekitar tempat kejadian perkara jatuhnya pesawat,” kata Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah Ipda Andi Irwan dalam pesan singkat yang diterima di Tarakan, Jumat. Andi mengerahkan empat personel Polsek Krayan Selatan dan Tengah bersama masyarakat menggunakan sepeda motor trail untuk mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat Smart Air tersebut.
Kendati demikian, Andi belum dapat memberikan informasi secara rinci lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat itu.
Sementara itu, pencarian pesawat Smart Air PK SNE yang hilang kontak di wilayah Binuang, Kalimantan Utara terus dilakukan. Kepala Basarnas Tarakan, Syahril, mengatakan bahwa pencarian menggunakan helikopter Bell Kodam VI/Mulawarman, berangkat dari Tarakan menuju Binuang dengan estimasi waktu 45 menit dan tiba pukul 17.43. Helikopter tersebut membawa enam orang penumpang dari Rescuer Kansar Tarakan dan empat kru helikopter.
Heli mencoba memasuki titik yang diterima LUT Australia pada koordinat 3°44’9.10″N115°55’45.36″, namun tertutup awan dan terdapat banyak bukit tinggi. Memasuki koordinat yang diterima LUT Singapura pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E dengan hasil nihil. Saat ini, tim rescue gabungan telah mendarat di Bandara Malinau. Operasi SAR dihentikan sementara untuk melakukan debriefing dan akan dilanjutkan Sabtu pagi menunggu cuaca baik.
Selain itu, pesawat PK-SNG dan PK-VVU juga melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang dengan koordinat yang berhasil ditangkap oleh LUT Singapura dan Australia. Pesawat tersebut telah melakukan penyisiran dengan hasil nihil dan telah mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar.
Pesawat kargo Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air dilaporkan hilang kontak pada Jumat pagi setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata, Tarakan, pukul 08.25 WITA. Pesawat tersebut seharusnya mendarat di Binuang, Krayan, Nunukan, pada pukul 09.25 WITA. Pesawat tersebut membawa muatan kargo seberat 583 kilogram dan diawaki oleh satu pilot, Kapten M Yusuf (29), yang beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, serta satu orang ahli permesinan (EOB) Deni S (27).
