Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

1 Ramadhan 1445 Hijriah: Perspektif Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

1 Ramadhan 1445 Hijriah: Perspektif Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

Jumat, 8 Maret 2024 – 13:22 WIB

Jakarta – Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 1445 Hijriah bertepatan dengan 11 Maret 2024. Selain Muhammadiyah, sebagian jemaah tarekat – seperti Taraket Naqsabandiyah juga akan memulai ibadah puasa Ramadhan lebih awal yaitu pada 10 Maret 2024.

Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti menjelaskan, keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Menurut Muhammadiyah, pada Ahad, 10 Maret 2024, ijtimak jelang Ramadhan 1445 H terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.

Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta pada (ls = -07° 48′ LS dan l = 110° 21′ BT) = +00° 56′ 28″ (hilal sudah wujud). Pada saat matahari terbenam pada Ahad, 10 Maret 2024, di wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud), kecuali wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Posisi Hilal Menurut NU
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengeluarkan data hilal awal Ramadhan 1445 H pada Rabu, 29 Sya’ban 1445 H yang bertepatan dengan 10 Maret 2024, seperti dilansir NU Online, Jumat, 8 Maret 2024.

Menurut LF PBNU, ketinggian hilal terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Ahad, 29 Sya’ban 1445 H atau bertepatan 10 Maret 2024, berada di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi -0 derajat 30 menit. Sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi 0 derajat 26 detik. Adapun lama hilal di atas ufuk pada Ahad, 29 Sya’ban 1445 H atau bertepatan 10 Maret 2024, mulai 0 menit 0 detik di Jayapura, Papua sampai dengan lama hilal 4 menit 21 detik di Lhoknga, Aceh.

Sementara penentuan awal Ramadhan 1445 H versi pemerintah akan ditetapkan melalui sidang isbat awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024. Sidang isbat akan memutuskan apakah puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret.

Metode penentuan isbat Ramadhan didahului proses pengamatan hilal yang dilakukan di sejumlah titik lokasi di seluruh Indonesia. Penetapan isbat mengacu kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Apabila mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag), maka awal Ramadhan 2024 versi pemerintah dan NU diperkirakan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Exit mobile version