Sabtu, 24 Februari 2024 – 07:30 WIB
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya meningkatkan status penyelidikan ke tahap penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang di Rumah Dinas DPR RI. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan bahwa KPK sekarang setuju untuk meningkatkan status kasus korupsi yang diduga melibatkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar.
“Betul, pimpinan, pejabat struktural di kegiatan penindakan termasuk penyelidik, penyidik, dan penuntut, telah sepakat melalui gelar perkara, disepakati untuk naik ke proses penyidikan,” ujar Ali Fikri di gedung merah putih KPK, Jumat 23 Februari 2024.
Namun, Ali masih harus memeriksa surat perintah penyidikan (Sprindik) terkait dugaan korupsi pengadaan barang di rumah dinas DPR. “Nanti saya akan cek lagi,” kata Ali.
Sebelumnya, KPK angkat bicara tentang pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Indra Iskandar.
Ternyata, KPK menyatakan bahwa pemanggilan pada Rabu 31 Mei 2023 lalu terhadap Indra Iskandar terkait adanya dugaan kasus baru. Ali Fikri mengatakan bahwa sesuai prosedur KPK, jika ada kasus baru atau masih dalam tahap penyelidikan, maka tidak akan diungkapkan ke publik.
“Jika masih dalam tahap verifikasi pengaduan masyarakat atau penyelidikan, kami tidak akan memberitahu karena itu merupakan awal dari aktivitas penindakan,” ujar Ali Fikri kepada wartawan, Jumat 2 Juni 2023.
Namun, hal itu akan berbeda jika kasus di KPK sudah masuk ke tahap penyidikan atau sudah ada tersangka.
“Jika kegiatan penyidikan dan penuntutan sudah berlangsung, kami pasti sudah memberitahu masyarakat melalui media sebagai bentuk transparansi KPK,” ungkap Ali.
Berdasarkan pantauan, Indra terlihat keluar gedung merah putih KPK sekitar pukul 17.26 WIB. Ia mengenakan pakaian batik bermotif dengan masker putih dan kacamata.
Saat keluar dari gedung merah putih KPK, Indra berlari kalang kabut ketika dikejar oleh awak media. Ia tidak menjelaskan apa pun dan langsung masuk ke mobil putih.
Namun, belum jelas apa yang menyebabkan Indra Iskandar mendatangi gedung merah putih KPK.
