Sabtu, 24 Februari 2024 – 23:42 WIB
Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Salah satunya mengenai tugas rumah di bidang pertanahan, termasuk mafia tanah.
Dalam kunjungannya ke rumah Ma’ruf, AHY menyampaikan beberapa pesan penting yang disampaikan Wapres RI kepada dirinya yang baru diangkat sebagai menteri. “Beliau mengingatkan masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah,” ujar AHY dalam keterangannya, Sabtu, 24 Februari 2024.
Langkah menyelesaikan permasalahan tersebut, kata AHY, dianggap sebagai tantangan terbesar Kementerian ATR/BPN. Salah satunya dalam pengambilan keputusan mengenai sengketa pertanahan.
“Bagaimana kami bisa secara utuh, bukan terburu-buru atau gegabah, tetapi secara utuh melihat permasalahan sengketa termasuk juga kasus-kasus yang disebabkan mafia tanah, yang merugikan rakyat,” jelasnya.
Upaya untuk menegakkan keadilan ini, lanjutnya, akan dilakukan dengan tegas. Dia menekankan, Kementerian ATR/BPN akan berpihak kepada rakyat dalam persoalan mafia tanah.
“Jika ada rakyat yang berhadapan dengan mafia tanah, pasti Kementerian ATR/BPN akan berpihak pada rakyat, akan membela rakyat jangan sampai hak mereka dilanggar, terutama masyarakat rentan,” ucapnya.
Dia berkomitmen untuk menyelesaikan tugas rumah dan mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hal ini dapat tercapai jika semua pihak terlibat bekerja sama dan berkolaborasi.
“Kemarin saya sudah berkomunikasi dengan kementerian lain. Ada dengan Kementerian PUPR, Perhubungan, Pertanian, sehingga Kementerian ATR/BPN ini dapat menjadi elemen penting yang juga bisa membantu pembangunan. Kita ingin bersinergi, berkolaborasi. Ini adalah bagian dari upaya bersama untuk menyelesaikan masalah di bidang pertanahan,” tambahnya.
