Jumat, 9 Februari 2024 – 20:15 WIB
VIVA – Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengatakan tidak masalah kehilangan gaji dan tunjangan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina asalkan bisa ikut kampanye untuk paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ahok mengaku bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat melarangnya untuk kampanye Ganjar-Mahfud. Sebab, kegiatan kampanye ini sukarela yang tidak digaji. Megawati sangat memikirkan keluarga Ahok.
“Ya Ibu Mega kan berpikir saya baru punya keluarga. Anak-anak masih mau kuliah. Ini ngapain sih ribut ikut kampanye. Ikut politik kan tidak ada duitnya. Kampanye kan enggak digaji,” kata Ahok di Jakarta Selatan, dikutip dari tvonenews.com, Jumat, 9 Februari 2024.
“Kalau saya masih di Pertamina masih digaji. Anak sakit masih ditanggung dari rumah sakit RSPP. Saya mau ke mana kunjungan, satpam, semua di rumah dibayarin,” sambungnya.
Kata Ahok, dirinya sudah dianggap Megawati sebagai anak. Presiden ke-5 RI itu khawatir jika Ahok keluar dari Pertamina akan memberatkan kehidupannya.
“Jadi ngapain? Ibu Mega kayak orang tua kepada saya, tahu enggak. Dia khawatir. ‘Kamu keluar dari nol. Punya anak masih kecil. Jadi biar saya saja yang kampanye, yang untuk istilahnya untuk berperang. Jangan kamu’ ,” ungkapnya.
“Bagi Bu Mega saya kan teman Pak Jokowi. Kalau dua pihak berbeda, siapapun menang, Ahok masih aman dong. Mungkin ya pemikirannya seperti itu,” jelas Ahok.
Diketahui bahwa Ahok telah mengundurkan diri dari jabatannya Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Melalui unggahan di akun sosial medianya pada Jumat, 2 Februari 2024, Ahok mengumumkan bukti surat pengunduran dirinya dari Komisaris Utama Pertamina. Pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.