Sabtu, 30 Desember 2023 – 22:36 WIB
Sukabumi – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyoroti warga pesisir yang rumahnya terdampak naiknya air laut. Menurutnya, mereka yang terdampak harus segera dibantu dan diberikan solusi.
Baca Juga :
Prabowo Titip Pesan Lewat Marzuki Alie, Minta Doa Agar Dimudahkan Jadi Presiden
Maka dari itu, dia memerintahkan satuan tugas (satgas) Universitas Pertahanan (Unhan) RI untuk melakukan pengkajian atas masalah yang menimpa warga pesisir. “Saya perintahkan ada satgas untuk membantu perumahan murah untuk rakyat di daerah-daerah yang sekarang ini kena naiknya air (laut),” kata Prabowo saat meresmikan lima titik bantuan sumber air bersih di Desa Karanganyar, Jampang Kulon, Sukabumi, Sabtu, 30 Desember 2023.
Baca Juga :
Kala Prabowo Harus Ganti Heli Tiga Kali Demi Temui Warga dan Resmikan Sumber Air di Sukabumi
Kata Prabowo, satgas Unhan RI tengah melakukan berbagai riset dan kajian teknologi untuk membantu warga yang tinggal di pesisir.
Baca Juga :
Prabowo Diserbu Warga saat Bagi-bagi Cokelat di Desa Karanganyar Sukabumi
“Naiknya permukaan laut ke atas sehingga banyak rakyat kita yang tergenang. Ini harus segara kita atasi, kita bantu. Universitas Pertahanan sedang riset, mengkaji teknologi yang baik untuk mengatasi ini,” ungkap Prabowo. Selain bergerak membantu warga pesisir, Prabowo juga menyebut satgas Unhan RI juga fokus dalam mencari dan mengalirkan air bersih bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Pencarian titik air bersih itu kata Prabowo merupakan wujud pengabdian dari Unhan RI kepada masyarakat. Sejauh ini, sudah ada 110 titik bantuan sumber air diresmikan yang tersebar di Indonesia, seperti di Sumba, Lombok, Maluku, Jateng, Jatim, dan Madura. Adapun kini terdapat 142 titik yang masih dalam proses pengerjaan dan akan diresmikan.
Halaman Selanjutnya
Pencarian titik air bersih itu kata Prabowo merupakan wujud pengabdian dari Unhan RI kepada masyarakat. Sejauh ini, sudah ada 110 titik bantuan sumber air diresmikan yang tersebar di Indonesia, seperti di Sumba, Lombok, Maluku, Jateng, Jatim, dan Madura. Adapun kini terdapat 142 titik yang masih dalam proses pengerjaan dan akan diresmikan.