Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Kejahatan Meningkat 11.965 Persen pada Tahun 2023 dibandingkan dengan 2022

Kejahatan Meningkat 11.965 Persen pada Tahun 2023 dibandingkan dengan 2022

Kamis, 27 Desember 2023 – 12:11 WIB

Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa tren kejahatan yang terjadi sepanjang tahun 2023 mencapai 288.472 perkara. Jumlah ini mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan data kejahatan pada tahun 2022.

“Total jumlah kejahatan sepanjang tahun 2023 sebanyak 288.472 perkara. Naik 11.965 perkara dibandingkan dengan tahun 2022,” ujar Sigit dalam acara Rilis Akhir Tahun Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Rabu, 27 Desember 2023.

Meskipun demikian, Sigit menyebutkan bahwa peningkatan jumlah perkara kejahatan sejalan dengan peningkatan penyelesaian kasus. Menurutnya, sebanyak 203.293 perkara telah diselesaikan oleh Polri selama tahun 2023.

Data penyelesaian kasus itu, kata Sigit, meningkat sebanyak 3.146 perkara dibandingkan dengan tahun 2022. “Tahun 2023 terdapat 203.293 perkara yang berhasil diselesaikan dibanding tahun 2022,” ujarnya.

Sigit mengungkapkan bahwa penegakan hukum yang dilakukan pihaknya merupakan upaya terakhir dengan mengedepankan pendekatan restorative justice lebih dulu. Hal ini dilakukan guna memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam perkara.

“Komitmen kami mengedepankan restorative justice dibuktikan dengan kenaikan penyelesaian perkara dengan restorative justice sebesar 2.366 perkara atau 15 persen dibandingkan dengan tahun 2022, menjadi 18.175 perkara di tahun 2023,” jelasnya.

Namun, Sigit menjelaskan bahwa untuk kejahatan tertentu yang mengganggu ketertiban umum, perhatian publik, mencederai masyarakat, merugikan keuangan negara, maupun merugikan perempuan dan anak, tetap dilakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sigit menyebutkan bahwa ada sekitar 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang telah diselesaikan sepanjang tahun 2023. “Tahun 2023 ada sekitar 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang berhasil diselesaikan,” kata Sigit.