Malang – Misteri identitas wanita yang nekat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 12 ke balkon lantai 4 di gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya terungkap. Kejadian ini sempat membuat heboh karena seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia setelah jatuh pada Kamis, 14 Desember 2023, sekitar pukul 10.45 WIB.
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, mengatakan bahwa korban merupakan perempuan berinisial LS yang berusia 24 tahun dan berasal dari Karangploso, Kabupaten Malang. Hal ini diketahui setelah berkoordinasi dengan pihak Universitas Brawijaya.
“Dari keterangan pihak kampus, diketahui bahwa korban terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas Matematika dan IPA Universitas Brawijaya namun kemudian mengundurkan diri,” kata Anton.
Anton mengungkapkan, kronologis kejadian bermula dari laporan satpam Universitas Brawijaya kepada Unit Reskrim Polsek Lowokwaru tentang dugaan bunuh diri di Fakultas Filkom di lantai 4. Setelah itu, Reskrim Polsek Lowokwaru menghubungi Tim Inafis Sat Reskrim Polresta Malang kota untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Dari hasil pengumpulan data, diketahui bahwa korban tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA UB tahun angkatan 2018. Namun korban mengundurkan diri tahun 2019 karena menderita penyakit yang mengganggu kehidupannya,” ujar Anton.
Saat Tim Inafis melakukan olah TKP di lantai 4, ditemukan kondisi korban dalam keadaan terlentang dengan kepala bagian belakang mengeluarkan darah dan bekas luka sayatan pada tangan kiri korban yang terbungkus handyplast.
Setelah melakukan penyisiran di lantai 12, polisi menemukan sejumlah barang milik korban seperti sandal dan kacamata. Polisi menyimpulkan bahwa korban jatuh karena bunuh diri.
“Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim Inafis dan Unit Reskrim, dapat kami simpulkan bahwa korban diduga dengan sengaja melakukan aksi bunuh diri. Dengan cara menjatuhkan diri dari lantai 12 ke lantai 4 gedung Fakultas Filkom UB dengan didukung adanya bukti pendukung,” tutur Anton.
Perhatian!: Pemberitaan di atas tidak untuk menginspirasi. Pembaca diimbau bijak dan tidak menirunya. Jika merasa memiliki gejala depresi atau permasalahan psikologis yang berujung pada pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang bisa membantu seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.