Kamis, 30 November 2023 – 04:03 WIB
Tangerang – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta adanya perbaikan sistem informasi dalam Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu setelah adanya peretasan situs KPU.
Baca Juga :
RS di Palembang Siap Tampung Caleg Depresi karena Kalah di Pemilu 2024
“Sangat mengagetkan, dan tentu sangat memprihatinkan. Saya berharap KPU harus bisa membuat sistem kontrol yang bisa menghalangi sumber-sumber terjadinya peretasan,” katanya usai seminar kebangsaan di Universitas Budhi Dharma, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu, 29 November 2023. Atas kejadian itu, calon wakil presiden nomor urut 3 ini juga berpesan kepada warga Indonesia, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan peretasan data negara demi terselenggaranya pemilihan umum yang baik.
Baca Juga :
Anies Persiapkan Bertahun-tahun Lalu Buat Debat Capres: Bukan Kayak Cerdas Cermat Harus Belajar
“Kemudian kepada masyarakat agar jangan meretas hal-hal yang begitu, karena itu adalah kepentingan negara. Itu untuk bangsa dan negara kita, untuk penyelenggaraan pemilu yang baik,” ujarnya. Ia juga menyarankan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi. Hal itu agar keamanan data pemilih tetap terjaga dan tidak mengganggu proses demokrasi di Tanah Air. “Makanya saya minta KPU lebih hati-hati. Saya belum tahu peretasan itu bisa menganggu proses-proses berikutnya atau tidak. Dan sesudah itu dibuat sistem yang tidak mudah dibobol lagi. Untuk itu masih cukup waktu menurut saya,” ujarnya.
Baca Juga :
Data KPU Bocor, Cak Imin: Ini Menunjukkan Keteledoran