Jumat, 24 November 2023 – 01:31 WIB
Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan dugaan kasus tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021.
Penetapan status tersangka Firli Bahuri pun turut dikomentari calon presiden (capres) nomor urut satu, Ganjar Pranowo. Menurut Ganjar, status tersangka Firli itu dapat menjadi peringatan penting bagi semua pihak bahwa praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar di negara ini.
“Kalau penegakan hukumnya kita serahkan pada penegak hukum ya. Kalau kita lihat (penetapan status tersangka Firli Bahuri) itu, maka alert buat kita semua, bahwa pemberantasan KKN masih menjadi PR besar di republik ini,” kata Ganjar kepada wartawan, Kamis, 23 November 2023.
Ganjar berharap, kasus yang menjerat Firli Bahuri ini dapat membuat para pejabat sadar dan tidak melakukan pelanggaran hukum di kemudian hari.
“Mudah-mudahan semuanya bisa jadi sadar dan mereka, siapa pun yang berada di posisi yang akan menentukan, memimpin, hati-hatilah pada soal (pelanggaran hukum) itu,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri jadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.
“Dugaan pimpinan KPK yang melakukan pemerasan terhadap SYL dispekulasikan mengarah ke Firli Bahuri. Apalagi sempat beredar foto Firli dengan SYL di sebuah lapangan bulu tangkis.”
Firli pun menjelaskan beredarnya foto pertemuan dirinya dengan SYL yang membuat publik geger. Foto tersebut beredar, setelah KPK menyelidiki kasus dugaan korupsi di Kementan era SYL. Sementara, ada upaya laporan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK di Polda Metro Jaya. Adapun SYL sudah diperiksa Polda Metro Jaya, beberapa hari lalu.
Firli jelaskan, kalau pertemuan tersebut dilakukan sebelum dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) terjadi. Dia menyebut, pertemuan itu dilakukan pada Maret 2022, setahun lalu.