Jakarta – Kejaksaan Agung telah memberikan tanggapan mengenai pengakuan terdakwa dalam kasus korupsi tambang di WIUP PT Antam, Blok Mandiono, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bernama Amel.
Sebelumnya, dalam persidangan, terdakwa tersebut menyebut bahwa artis ibu kota Celine Evangelista dan Jaksa Agung terlibat dalam kasus tersebut. Namun, Kejaksaan Agung dengan tegas membantah hal tersebut. Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, menyatakan bahwa Jaksa Agung menekankan agar tidak percaya kepada pihak luar yang bisa mengurus perkara di Kejaksaan. Jika ada keterlibatan orang dalam, akan ditindak tegas.
Sidang perkara korupsi tambang di WIUP PT Antam, Blok Mandiono, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara juga menghadirkan empat saksi, termasuk istri terdakwa kasus korupsi tambang. Dalam sidang tersebut, terdakwa bernama Amelia Sabara mengakui bahwa dirinya hanya menerima uang senilai Rp 4 miliar, dan sebagian uang tersebut dibagikan kepada Celine Evangelista sebesar Rp 500 juta.
Amelia Sabara juga menjelaskan bahwa setelah terkuaknya kasus korupsi tersebut, dia menyarankan istri tersangka untuk bertemu dengan Celine Evangelista. Menurut Amelia, Celine memiliki koneksi dengan petinggi di Kejaksaan Agung, dan dari situlah uang miliaran rupiah diterima dan dibagi-bagikan, termasuk ke Celine dan Jaksa Agung ST Burhanuddin alias “Papa”. Setelah uang dibagi, Amelia kemudian menelpon Celine dan menyuruhnya untuk mengaku bahwa dia telah menghubungi Jaksa Agung tersebut, dengan tujuan membantu kasus korupsi yang sedang dihadapi oleh suami Amelia.
Artikel ini disadur dari VIVA.co.id. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
