Portal berita terpercaya prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Membangkitkan Kesadaran Warga Melalui Bank Sampah di Kampung Berseri Astra Ecovillage Sarabar

Membangkitkan Kesadaran Warga Melalui Bank Sampah di Kampung Berseri Astra Ecovillage Sarabar

Minggu, 22 Oktober 2023 – 21:29 WIB

Bogor – Puncak Bogor menjadi primadona destinasi wisata domestik maupun Internasional, yang dalam setahun dikunjungi lebih dari 8 juta orang. Namun di balik pesona alam dan udara yang sejuknya, masalah lingkungan masih menjadi momok menakutkan seperti sampah dan lahan hijau yang menipis.

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, puncak Bogor menghasilkan sampah 40 kubik per pekan atau 120 ton, dan 80 kubik lebih atau sekitar 240 ton jika pada masa liburan. Belum lagi pembakaran sampah yang menjadi menyebabkan pencemaran udara.

Selain sampah, berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kawasan hutan di Puncak alami penyusutan seluas 3.876 hektar selama lima tahun dari 2016 sampai 2021 dari jumlah 19.640 hektar di tahun 2016. Dan berkurang menjadi 15.764 hektar.

Berkurangnya lahan di Puncak Bogor beragam, dari mulai alih fungsi pertanian, semak belukar, hingga permukiman. Terus berkurangnya lahan menyebabkan bencana erosi atau longsor menghantui warga yang tinggal di sana.

Di balik masalah itu, sekelompok masyarakat di Kampung Sirnarasa, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berjuang untuk membuat desanya menjadi ecovillage. Mereka memberi nama Ecovillage Sarabar. Sarabar merupakan akronim bahasa Sunda dari Sarerea Rageung Bararesih, yang memiliki arti setiap orang gembira membersihkan.

Istilah ecovillage sendiri merupakan adalah sebuah desa yang aktif dalam memperbaharui atau meregenerasi lingkungannya secara keseluruhan termasuk lingkungan sosial.

Bercikal di awal tahun 2016, Ecovillage bergerak di bidang dalam pemetaan lingkungan di Desa Leuwimalang. Dalam hal ini, pengelolaan sampah, penanaman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Ciliwung agar tidak terjadi erosi.

Pada 2017 program yang dijalankan warga mendapat dunkungan dari PT SRI (Suryaraya Rubberindo Industries) yang merupakan salah satu perusahaan produksi ban di dalam grup Astra yang merupakan subsidiari dari PT Astra Honda Motor (AHM). Dari program bersama itu lahir Kampung Berseri Astra (KBA) Kampung Hijau Ecovillage Sarabar.

KBA juga difasilitasi program penanaman DAS Ciliwung setiap tahunnya di seluruh wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

“Segala kebutuhan dalam progam lingkungan difasilitasi oleh PT SRI termasuk, misalnya bank sampah, kesehatan posyandu, dan seluruh bibit penanaman pohon dan pertanian,” Ketua KBA Ecovillage Sarabar, Dewi Hermawati Sarabar, diwawancarai VIVA, Minggu 22 Oktober 2023.

Selain penanaman, lanjut Dewi, Astra memfasilitasi pembangunan bank sampah, yang sampai hari ini masih terus berjalan. Di Bank sampah sendiri warga menjadi nasabah yang setiap hari menabung sampah, dan setiap tahun membuka donasi sedekah sampah. Sehingga warga yang peduli terhadap banyaknya sampah dapat memanfaatkannya dengan menabung di bank ini.

“Hasil menabung dan donasi ini sendiri dibagikan bagi warga jompo dan yatim piatu yang ada di seluruh desa. Dan alhamdulillah kemari juga dari Astra mendapat sembako untuk nasabah terbaik dan donatur sampah rutin. Hari ini kita baru saja mengeluarkan hasil bank sampah, dari setiap bulan ada hasil 800 ribu sampai 1 juta rupiah lebih,” tuturnya.

Selain bank sampah, kata Dewi, Astra juga pembangunan Posyandu, termasuk melengkapi fasilitas seperti timbangan, tensi darah, yang dibagikan kepada seluruh kampung ecovillage binaan Astra.

“Dacin timbangan bayi, dewasa ada tensi darah dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), semua untuk kesehatan warga” jelasnya.

Ecovillage Sarabar juga membentuk kelompok tani para pemuda yang dinamakan Pemuda Irsa (Ikatan Remaja Sirnarasa) yang juga diberdayakan oleh Astra. Para remaja dilatih menjadi petani milenial yang mampu bersaing dalam dunia pertanian.

Membawa ‘Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan’, Dewi berharap ecovillage bisa dijalankan di setiap desa di Indonesia. Masyarakat desa tidak lagi membakar sampah, ataupun membuang sampah di sungai. Di sisi lain, sampah mendatangkan manfaat jika bisa mengolahnya dengan baik. Dan melihat peluang memanfaatkan segala potensi dari sampah.

“Kami relawan itu berharap ada generasi penerus juga. Karena namanya relawan itu susah ya menciptakan generasi penerus,” jelasnya.